3 Tips Freelancer Survive dari Krisis Finansial

Halo, pejuang freelancer! Lagi was-was gara-gara krisis finansial? aku tahu kok rasanya. Sebagai freelancer, kita kadang merasa di ujung tanduk. Tapi, yakinlah, ada jalan kok untuk bertahan, meski situasi lagi nggak menentu. Yuk, simak tiga tips penting dari aku ladyaga buat kamu.

3 Tips Penting Freelancer Survive dari Krisis Finansial, Sudah Praktekin Belum?

1. Jangan Takut Cari Peluang Baru dan Diversifikasi Pendapatan

Rekanku seperjuangan sebagai freelancer, Sinta, freelance blogger yang 'mendadak' jadi desainer grafis. Dia sempat panik waktu proyeknya berkurang drastis gara-gara krisis. Tapi, Sinta nggak menyerah. Dia langsung cari peluang baru dengan belajar tren bisnis yang lagi naik. Sinta sadar, desain grafis buat pemasaran digital lagi marak. Jadi, dia belajar UX/UI design dan mulai tawarkan jasa di bidang itu.

Pelajaran apa yang bisa kita ambil dari Sinta? Jangan takut cari peluang dan tambah skill baru. Jika kamu penulis lepas, coba belajar SEO atau copywriting. Semakin banyak skill, semakin besar peluang dapet klien baru.

Baca juga >>> Template Spreadsheet Budgeting Mahasiswa

2. Selalu Siapkan Dana Darurat

Pernah bayangin kalau tiba-tiba kehilangan klien terbesar? Atau ada krisis ekonomi yang bikin pendapatanmu berkurang drastis? Makanya penting banget punya dana darurat. Ladyaga sendiri pernah mengalami kehilangan tiga klien dalam sebulan. Untungnya, gue udah rutin nabung untuk dana darurat, jadi bisa bertahan selama beberapa bulan tanpa penghasilan tetap.

Dana darurat itu kayak payung di musim hujan. Kamu nggak akan tahu kapan hujan datang, tapi kalau itu terjadi, kamu udah siap. Coba sisihkan minimal 10% dari pendapatan bulananmu buat dana darurat. Jadi, kamu punya cadangan kalau-kalau situasi finansial lagi nggak stabil.

3. Disiplin Dalam Mengatur Keuangan

Pernah merasa bingung di akhir bulan karena uangmu entah kemana? Nah, itulah pentingnya mengatur keuangan bulanan. Dulu, waktu aku baru jadi freelancer, aku sering kehabisan uang sebelum akhir bulan. Akhirnya, mau gak mau kudu mulai disiplin dengan budgeting.

Dengan budgeting, kamu bisa ngatur pengeluaran supaya nggak melebihi pemasukan. Kamu tahu berapa banyak uang yang bisa kamu gunakan buat kebutuhan sehari-hari, bayar tagihan, dan tabungan. Intinya, disiplin.

Kalau mau lebih gampang, coba pakai Template Spreadsheet Monthly Budget all-in-one. Produk ini sangat membantu dalam mendata pengeluaran, pemasukan, cicilan, dan tagihan bulanan. Dengan formula yang tersedia, panduan cara pakai, dan smart calendar untuk jadwalkan tagihan, budgeting jadi lebih gampang dan teratur. Pengen punya template ini? Langsung aja ke sini 👉 Ladyagaonline dan gunakan kode voucher: EDU21 buat dapetin diskon 20%.

Jadi, sekarang kamu udah siap dengan tiga senjata buat hadapi krisis finansial sebagai freelancer. Jangan lupa, terus belajar, nabung, dan disiplin dengan keuanganmu. Semoga tips ini bisa bantu kamu melewati masa-masa sulit dan bertahan di tengah badai ekonomi. Selamat mencoba dan semoga sukses!

Baca artikel >>> 5 Cara Mudah Mengatur Keuangan tanpa Overthinking

FAQ seputar keuangan freelancer

1. Apa yang harus dilakukan jika pendapatan tiba-tiba menurun?
Jawab: Pertama, evaluasi sumber pendapatan kamu. Cari tahu apakah ada klien yang bisa ditawari proyek tambahan atau apakah ada peluang baru yang bisa dimanfaatkan. Selain itu, pertimbangkan untuk menawarkan diskon atau paket layanan untuk menarik klien baru. Diversifikasi skill dengan belajar hal baru juga bisa membantu.

2. Bagaimana cara menyisihkan dana darurat jika pendapatan tidak tetap?
Jawab: Meskipun pendapatan tidak tetap, cobalah untuk menyisihkan persentase kecil dari setiap pembayaran yang kamu terima. Misalnya, jika kamu menerima proyek, sisihkan minimal 10-20% untuk dana darurat. Buatlah kebiasaan ini sehingga saat ada pendapatan, kamu secara otomatis menyisihkan untuk tabungan darurat.

3. Apa yang harus dilakukan jika sudah memiliki dana darurat tapi tetap mengalami kesulitan finansial?
Jawab: Jika sudah memiliki dana darurat namun masih kesulitan, cobalah untuk melakukan pemotongan pengeluaran. Tinjau kembali anggaran dan lihat di mana kamu bisa menghemat. Juga, pertimbangkan untuk mencari pekerjaan tambahan atau proyek freelance di luar bidang utama kamu untuk menambah pendapatan.

4. Bagaimana cara membuat budgeting yang efektif sebagai freelancer?
Jawab: Untuk membuat budgeting yang efektif, catat semua pemasukan dan pengeluaran selama minimal satu bulan. Kemudian, kelompokkan pengeluaran ke dalam kategori seperti kebutuhan pokok, tagihan, dan tabungan. Gunakan aplikasi atau template spreadsheet untuk memudahkan. Pastikan untuk meninjau dan menyesuaikan budget setiap bulan sesuai dengan perubahan pendapatan.

5. Apakah penting untuk memiliki asuransi saat menjadi freelancer?
Jawab: Sangat penting. Asuransi bisa melindungi kamu dari risiko tak terduga seperti sakit atau kecelakaan yang bisa mengganggu kemampuanmu untuk bekerja. Pertimbangkan untuk memiliki asuransi kesehatan minimal BPJS dan, jika memungkinkan, asuransi jiwa atau asuransi kecelakaan. Ini akan memberikan perlindungan finansial tambahan saat kamu mengalami masa sulit.