Hai Gen Z dan Gen Alpha! Jadi mahasiswa bukan berarti harus bergantung sepenuhnya pada kiriman orang tua, kan? atau malah jadi ani ani (ihhh...takud banget loh!)
Kamu bisa banget cari tambahan penghasilan sendiri bahkan kalau bisa tanpa harus keluar rumah. Banyak cara yang kreatif dan seru buat dapetin tambahan uang jajan lebih dengan modal minim.
Jadi, buat kamu yang pengen tahu gimana caranya bisa dapat uang jajan tambahan 2 juta sebulan (atau lebih!) sambil tetap kuliah, yuk simak 5 cara simpel berikut ini.
Ini dia cara mendapatkan penghasilan hingga 2 juta perbulan untuk mahasiswa
Kamu udah dapet uang jajan dari mama papa tapi gak cukup?
Mau minta lagi eh kepentok diri ini yang anak sulung, gak enak mintanya?
Atau bahkan gak punya uang saku sama sekali karena keadaan ekonomi?
Sama kok! Ladyaga juga begitu waktu kuliah juga jadi freelancer buat nambahin uang jajan. Hayok simak tipsnya!
1. Membuat Konten di Sosial Media
Kamu suka scrolling TikTok atau Instagram? daripada ngabisin kuotamu dengan percuma. Kenapa nggak sekalian jadi kreator konten aja? Konten-konten yang sederhana tapi relatable itu biasanya lebih mudah viral, lho! Misalnya:
- Review jajanan anak kos – Siapa sih yang nggak suka jajan syantik? Kamu bisa bikin konten review makanan murah meriah khusus anak kos, seperti jajanan di bawah 20 ribuan.
- Review kuliner murah – Jelajah kuliner lokal yang murah tapi enak, ini pasti menarik buat mahasiswa, anak kos yang kantongnya tipis tapi tetap ingin makan enak.
- Motivasi belajar untuk mahasiswa – Konten motivasi belajar juga bisa lho menarik perhatian teman-teman kampusmu, adik kelasmu yang sedang struggling mengatur waktu antara belajar dan main.
Triknya, kamu harus konsisten!
Usahakan posting 3-5 konten per hari dengan 1 niche (misal, review makanan murah) supaya impression dan engagement akunmu bisa cepat naik. Dari situ, kamu bisa mulai menghasilkan uang lewat endorse dan affiliate marketing. Banyak e-commerce seperti Shopee yang menawarkan program afiliasi, di mana kamu bisa dapat komisi dari setiap pembelian lewat link yang kamu bagikan, cuan deh!.
Kuncinya adalah terus aktif dan rajin. Jangan khawatir kalau awalnya views-mu belum banyak dan viral.
Dengan waktu, konsistensi, dan kualitas konten yang meningkat, kesempatan untuk dapat cuan akan terbuka lebih lebar. Gak hanya itu, jika sudah mulai naik engagement rate-nya dapat banyak tawaran endorse hingga bisa berpenghasilan 2 juta perbulan.
2. Menjual Produk Digital Menggunakan Canva
Canva adalah aplikasi desain dan gampang banget dipakai, bisa jadi senjata utama kamu untuk mulai berjualan produk digital. Kamu nggak perlu jago desain profesional, cukup mainkan kreativitas dan imajinasi kamu aja. Nah! dengan Canva ini kamu gak perlu signup yang PRO karena jika berjualan template biasanya pakai stock yang free saja.
Beberapa contoh produk yang bisa kamu jual:
- Template Canva – Kamu bisa bikin template poster, presentasi, proposal kartu nama, atau feed Instagram. Share template dengan fitur 'Template Tautan' pada aplikasi Canva.
- Planner digital atau jadwal harian – Banyak orang suka produk-produk yang membantu mereka lebih produktif, seperti planner harian atau to-do list yang keren.
Platform untuk jualan produk digital ini juga banyak banget, seperti:
- Lynk.id
- Clicky.id
- Creative Fabrica
- Gumroad
Selain itu, kamu bisa promosikan template kamu di Pinterest biar makin banyak orang tahu meningkatkan awareness produk/ brand kamu. Pinterest tuh tempat yang bagus banget buat nyebarin produk digital karena penggunanya biasanya cari inspirasi visual dan desain. Jadi, Pinterest bisa membantu produk kamu lebih cepat ditemukan oleh calon pembeli. Jangan lupa pakai akun Pinterest Business untuk menyebarkan tautan produkmu.
Baca artikel >>> Cara cuan menggunakan Canva
3. Menjual Jasa Offline (Fotografi atau Join Wedding Organizer)
Kalau kamu punya hobi fotografi, manfaatin skill itu untuk jadi sumber penghasilan tambahan. Nggak perlu langsung jadi fotografer profesional kok, kamu bisa mulai dengan menawarkan jasa fotografi untuk acara-acara kecil seperti ulang tahun, acara kampus, wisuda, sidang atau dokumentasi event kampus.
Cara lainnya, kamu bisa join sebagai staff di wedding organizer (WO) atau event organizer (EO). Biasanya, WO dan EO ini membutuhkan tambahan tenaga untuk membantu di acara-acara seperti pernikahan atau seminar. Kerjaannya juga beragam, dari dokumentasi hingga staff logistik. Selain nambah pengalaman kerja, kamu juga bisa dapet penghasilan tambahan!. Biasanya acara ini ada dihari weekend, jadi lumayan fleksibel.
Tawarkan jasa kamu lewat media sosial, mengajukan proposal di website WO atau EO, atau gabung di grup-grup kampus yang sering bikin event. Semakin banyak orang tahu kamu punya jasa fotografi atau bisa bantu di event, semakin besar peluang kamu dapet proyek, VOILA! Cuan deh!.
4. Menjual Jasa Online
Di era digital ini, banyak banget peluang untuk menawarkan jasa online. Salah satu platform yang bisa kamu coba adalah Fastwork. Ini adalah platform freelancer yang bisa bantu kamu jual jasa sesuai skill yang kamu punya dengan target pasar online Indonesia. Jadi, gak perlu bisa bahasa inggris jika kamu belum ada skill bahasa.
Baca artikel >>> Platform Freelance pakai Bahasa Indonesia
Contoh jasa freelance yang bisa kamu tawarkan:
- Jasa desain Canva – Kalau kamu sudah paham seluk beluk Canva, bisa tawarkan jasa desain untuk membuat kartu nama, poster, atau konten sosial media. Tawarkan seharga 50 ribu hingga 250 ribu per desain.
- Jasa penulisan konten – Selain jasa desain, kamu juga bisa menulis artikel untuk blog atau website. Banyak bisnis yang butuh jasa penulis freelance. Beragam sekali penawaran yang bisa kamu posting seperti 50 ribu hingga 300 ribu per artikel.
Daftar di Fastwork atau platform sejenis, dan buat portofolio jasa yang menarik supaya calon klien tertarik memakai jasa kamu. Terus asah skill kamu dan tingkatkan kualitas pekerjaanmu supaya klien-klien puas dan merekomendasikan jasa kamu ke teman-teman mereka.
FYI! Waktu kuliah dulu aku jualan jasa desain logo, ilustrasi wajah, hingga mendapatkan omset 3 juta perbulan. Namun, memang harus berbekal skill dan alat tempur.
5. Membuka Usaha Kecil
Kalau kamu lebih suka usaha yang offline tapi tetap fleksibel, kamu bisa coba bikin usaha kecil-kecilan dengan berdagang. Jangan salah, walaupun kelihatannya sederhana, usaha kecil bisa menghasilkan penghasilan lumayan, lho!
Masih ingat dulu, lagi lagi waktu kuliah aku jualan mochi, sushi di event jejepangan kampus. Modal 200 ribu jadi 400 ribu dalam satu hari. Kebetulan sempat muter, dari event ke event hingga untung bersih 2 juta perbulan. Karena manajemen keuangan yang buruk, habis seketika untuk beli tas hahahah.
Beberapa contoh usaha yang bisa kamu coba:
- Menjual donat atau jajanan pasar – Kamu bisa jualan di kampus atau lewat online. Pasarkan lewat Instagram atau WhatsApp, dan jangan lupa posting foto-foto yang menggoda biar orang makin tertarik buat beli.
- Mochi buah – Ini jajanan yang lagi hits dan banyak disukai. Kamu bisa jual di kampus atau di event tertentu seperti pameran, acara wisuda, dies natalis, dsb.
- Buka toko kecil di event tertentu – Misalnya di acara kampus, pameran, atau bazaar. Kamu bisa jualan makanan, minuman, atau aksesoris buatan tangan.
Untuk memulai usaha kecil, kamu nggak butuh modal besar. Yang penting adalah niat dan konsistensi. Jangan lupa, tawarkan produkmu di media sosial biar semakin banyak yang tahu dan tertarik beli.
Kesimpulan
Jaman now, peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan sambil kuliah itu terbuka lebar banget. Kamu nggak perlu kerja kantoran atau nunggu lulus dulu untuk mulai berpenghasilan (secara halal loh!).
Dengan modal kreativitas, konsistensi, dan sedikit usaha, kamu bisa mulai menghasilkan dari berbagai peluang seperti membuat konten, jualan produk digital, hingga membuka usaha kecil-kecilan.
Yang penting, jangan takut untuk mulai dan terus belajar dari setiap langkah yang kamu ambil.
Siapa tahu, dari usaha kecil yang kamu mulai sekarang, kamu bisa meraih kesuksesan yang lebih besar di masa depan.
Jadi, yuk mulai sekarang, manfaatkan waktu dan kemampuan kamu sebaik-baiknya, bestie!
0 Komentar