Cara atur kerjaan freelance online agar tidak keteteran

Kamu adalah seorang freelancer pemula atau bahkan online freelancer yang sudah profesional? tapi sering mengalami kendala pada manajemen proyek, klien, apalagi menghadapi keuangan yang belum stabil?. Artikel ini sangat tepat untuk disimak untuk kamu loh!.

Paham sekali, pekerjaan freelance itu semuanya harus dikerjakan sendiri alias multitasking. Cari klien sendiri, cari proyek sendiri, mengajukan proposal, mendata surat menyurat, invoice, bahkan keuangan. Untuk pemula, masih bisa santai. Tapi, jika dalam satu waktu menghadapi puluhan proyek bagaimana?. Jangan sampai keteteran, bisa rugi!.

Cara Mengatur Pekerjaan Freelance secara Efektif

Catat semua data data penting ini di sticky notes atau buku catatan kamu:

• Data klien kamu; alamat email, sosial media (jika ada), nomor whatsapp, alamat,dsb.
• Proyek yang kamu kerjakan; contohnya kamu adalah desainer grafis freelance, bisa isi jasa desain sosial media, desain logo, desain kartu nama, maskot, dsb.
• Deadline dari masing masing proyek freelance; dari semua proyek yang kamu kerjakan dicatat jangka waktu pengerjaan dan deadlinenya.
• Jadwal tugas harian; jadwalkan kira kira kamu ingin kerja sehari berapa jam? mengerjakan apa saja? tulis secara detail.
• Skala prioritas; apa saja yang menjadi prioritas selama satu hari, perminggu, perbulan? ini penting sekali agar kamu tidak salah langkah mengerjakan orderan klien.
• Siapkan template surat proposal, resume, invoice, dan surat kontrak. Selain menjaga keamanan dalam pekerjaanmu, juga profesionalitasmu. Tentu saja, membantu kamu untuk mendata pekerjaan mana yang sudah dibayar dan yang belum dibayar.
• Pemasukan; catat semua pemasukan kamu disetiap proyek yang kamu kerjakan, jika lupa dapat melakukan cek mutasi pada rekening.
• Pengeluaran; catat pengeluaran untuk pekerjaan freelance kamu seperti biaya langganan aplikasi, iklan sosial media, google ads, dsb.
• Target pendapatan perbulan dan pertahun; catat target pendapatan kamu tiap bulannya, harus punya goals agar tidak boncos. 

Data ini sangat penting agar dapat mengatur pekerjaan freelance online lebih baik. Minimal, menghindari kerugian disaat orderan sedang membludak atau dalam keadaan sepi sekalipun. Strategi ini perlu dipahami agar tidak boncos.

Baca juga artikel ini >> Catat keuangan freelancer pakai spreadsheet 

Data diatas ini menjadi tolok ukur penting dan akan menjadi bahan pertimbanganmu, menjawab banyak pertanyaan:

Apakah pekerjaan freelance saya dapat mencukupi kebutuhan tiap bulan?

Apakah pekerjaan freelance saya sudah terjadwal?

Apakah pekerjaan freelance saya sudah efektif dan produktif tiap hari?

Berapa profit saya tiap bulan?

Bagaimana jika tidak mencapai target pendapatan?

dan sebagainya...

Dulu, aku biasanya mencatat secara manual menggunakan sticky notes, atau notebook hingga menumpuk dimeja, karena sudah terbiasa manual. Alhasil, sering lupa data klien karena buku catatan tidak sengaja terbuang.

Benar juga, kerjanya online freelancer menggunakan smartphone, ipad, dan laptop tapi catat apa apa kok manual? hahaha... payah sekali aku!. Akhirnya mencoba 'hijrah' ke beberapa aplikasi seperti: 

1. Google Spreadsheet
   Fitur gratis dari Google yang sama seperti excel, biasanya aku pakai hanya untuk atur cashflow rumah tangga saja. Akhirnya dicoba untuk mengatur kerjaan freelance, lumayan efektif untuk dipakai. Aku juga ada templatenya disini👉 Ladyaga
2. Google Docs
   Fitur gratis google yang mirip dengan microsoft words, cuma aku kurang cocok karena formulanya lumayan ribet. 
3. Notion
   Ini fitur yang satu tahun terakhir coba aku pakai, sistemnya keren sekali karena campuran antara spreadsheet, docs, AI, website semua jadi satu. Bebas diisi apa saja dan pakai perintah apa saja. Namun, sempat stop karena minimnya pengetahuanku untuk membuat template manajemen freelance yang cocok. 

Freelance Dashboard Notion Template

Setelah beberapa bulan merenung dan mencari kombinasi desain template yang tepat, akhirnya aku menemukan yang benar benar cocok untuk mengatur kerjaan freelance online seperti yang telah aku tekuni hingga saat ini. 

Sudah tidak pusing lagi untuk atur kerjaan freelance karena notion bisa diakses di laptop, ipad maupun smartphone. Tentu saja dengan tampilan yang menyesuaikan jenis gadget yang dipakai. Berikut adalah contoh templatenya dan mockup manajemen freelance. 

Template freelance dashboard notion ini bahkan akan memberikan informasi apakah kamu sudah sesuai target profit bulanan bahkan tahunan. Jadi gak perlu hitung hitung sendiri, apalagi kalau pelupa seperti aku ini. Bahasa yang dipakai juga mudah dicerna, karena bukan bahasa data seperti spreadsheet. 

Bagaimana untuk pemula yang belum pernah memakai notion?

Tenang saja, pada template ini sudah ada cara pakai berupa tulisan maupun video demo, jadi gak bingung lagi dengan cara pakainya. 

Tapi alangkah lebih baik, pelajari dulu atau kenalan dulu dengan Notion karena pada website resminya banyak informasi penting dan pengenalan dasar Notion. 

Template freelance dashboard notion untuk atur kerjaan freelance online ini bisa kamu dapatkan melalui ini👉Template Notion Ladyaga sudah aku modifikasi menggunakan bahasa Indonesia agar mudah dipahami. 

Dengan menggunakan template freelance dashboard notion ini cukup membantuku untuk mencatat siapa klien yang loyal, repeat order, target pendapatan, proyek freelance terlaris, dan modal yang dikeluarkan. Komplit! aku jadi lebih produktif dalam bekerja.