10 Hal yang Perlu dipersiapkan untuk menjadi Freelancer

 10 Hal yang Perlu dipersiapkan untuk menjadi Freelancer | Baru saja minggu lalu ada rekan yang terkena PHK karena pabrik tempatnya bekerja gulung tikar. Meskipun uang pesangonnya lumayan untuk beberapa bulan kedepan, wajar sekali sahabat saya ini panik. Oleh karena itu aku berusaha membantu dia untuk menjadi freelancer karena banyak sekali skill potensial yang kemungkinan bisa digunakan untuk kerja freelance online. 

Menurut laporan dari Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII), pada tahun 2021, jumlah pekerja freelance online di Indonesia mencapai sekitar 8 juta orang. Ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Salah satu alasan utama di balik pertumbuhan ini adalah kebutuhan pasar akan berbagai layanan online, seperti desain grafis, penulisan konten, penerjemahan, pengembangan web, dan pemasaran digital. Platform-platform freelance online seperti Freelancer.com, Upwork, dan Fiverr juga telah membantu mempertemukan pekerja freelance dengan klien potensial.

Keuntungan lainnya bagi pekerja freelance online adalah potensi penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pekerjaan tradisional. Namun, tantangan yang dihadapi oleh freelancer termasuk persaingan yang ketat, negosiasi harga, dan ketidakpastian pendapatan. Bagi mereka yang tertarik menjadi pekerja freelance online, penting untuk memiliki keterampilan yang relevan, membangun portofolio yang kuat, dan berusaha memperluas jaringan profesional. Pelatihan dan kursus online juga dapat membantu meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam bidang tertentu.

10 Hal Penting yang harus disiapkan untuk menjadi Freelancer

Bekerja sebagai freelancer membutuhkan persiapan dan perencanaan yang baik untuk memastikan kesuksesan dalam karier independen tersebut. Berikut adalah 10 hal yang perlu kamu siapkan untuk menjadi seorang freelancer:

1. Keterampilan dan Keahlian: 

Tentukan bidang di mana kamu ingin bekerja sebagai freelancer dan pastikan kamu memiliki keterampilan dan keahlian yang diperlukan dalam bidang tersebut. Misalkan selama ini kamu kuliah desain dan menyukai pekerjaan dibidang desain. Pilihan untuk bekerja freelance bisa dengan menawarkan jasa desain sosial media, jasa desain logo, jasa desain maskot, dll.  Jadi jangan paksakan diri untuk ikut ikutan. Lihat diri sendiri bisanya apa saja, dan memang mampu mengerjakannya. Berikut ketrampilan apa saja yang mudah tetapi banyak dicari klien:

>>> Rahasia sukses PECAH TELOR di Fiverr, aku spill disini. Klik aja.

• Data Entry : Pekerjaan ini tidak membutuhkan skill khusus, cukup pakai excel dan merapikan data data dari klien. Misal merapikan nomor kontak pelanggan, alamat, nomor telepon dan email.
• Jasa Curhat : Sebuah misteri society 2023 dimana orang orang butuh sekali curhat tanpa di judge, hanya ingin didengarkan saja. Faktanya jasa ini laris juga di berbagai marketplace freelancer.
• Jasa Cold Call/ Sales/ Call Center: Misalkan ada perusahaan minta tolong kamu untuk telpon/ email/ chat target konsumen mereka sambil mempromosikan usaha mereka. 
• Jasa Admin : Membantu klien untuk menjadi admin sosial media atau email mereka, pastikan jaringan internet kamu cepat agar bisa balas klien dengan cepat pula.
• Jasa Menulis Artikel : Seperti saya, ada jasa tulis artikel dari 500 kata hingga 2000 kata. Bisa dibantu AI pula xixixi...
• Dan lain lain, masih banyak peluang lainnya...

>>> Gak bisa bahasa ENGGRES?! nih aku kasih tahu platform freelance market indonesia aja. Baca disini.

Berikut saya list pekerjaan freelance yang membutuhkan skill tertentu, dan permintaan pasar sangat tinggi (larees manees) :

• Graphic Designer
• Illustrator
• Web Developer
• Ahli dibidang IT
• UI dan UX Designer
• Social Media Specialist
• Virtual Assistant
• Penulis artikel
• Copywriter
• Digital Marketing
• Host Live Tiktok
• dll

Kesimpulan : sama seperti kerja secara konvensional, semua butuh skill. Untuk mendapatkan skill harus belajar dengan tekun, dan bekerja dengan cerdas. Selalu diasah, karena 'jam terbang' akan mempengaruhi 'harga' jasa yang kamu tawarkan. Semangat yah!

2. Bangun CV dan Portofolio:

Apa itu CV (curriculum vitae)?

adalah dokumen yang berisi ringkasan lengkap tentang pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, prestasi, dan informasi pribadi lainnya dari seorang individu. CV digunakan untuk memberikan gambaran singkat dan komprehensif tentang kualifikasi seseorang kepada pihak yang tertarik, seperti untuk daftar kerja, beasiswa, dan volunteer.

Kenapa CV itu penting?

Ketika kamu bertemu dengan orang baru, pasti kenalan dulu kan? nah...CV ini adalah cara kamu bisa memperkenalkan diri kepada klien, atau perusahaan agar mereka bisa memahami siapa kamu? tinggal dimana? lulusan mana?.

Lalu, Apakah itu Portofolio?

Singkatnya, portfolio itu adalah kumpulan bukti apakah kamu beneran memang ada skill yang sesuai?. Misalkan, kamu adalah seorang desainer. Kumpulkanlah desain desain yang sudah kamu kerjakan, ambil yang terbaik dan disusun menjadi satu. Boleh dalam bentuk fisik (buku, flyer, dll) atau dalam bentuk softfile/ link. Di era yang sekarang serba digital (khusus desainer/ illustrator) bisa menggunakan portofolio online seperti Behance.net, Artstation, website pribadi, dll.  

KHUSUS PEMULA👀

Kamu bisa mulai dengan mengumpulkan proyek yg pernah kamu kerjakan sebelumnya. Lalu, bagaimana dengan yang belum punya portofolio sama sekali? kamu bisa memanfaatkan situs situs ini untuk membuat fake project seperti:

• Goodbrief (khusus desainer)
• FakeClients (untuk penulis, desainer)

Setelah mengerjakan proyeknya, kamu bisa kumpulkan 'bukti' proses kamu. Dari cara brainstorming/ studi kasus, rancangan awal hingga hasil akhir. Bisa dijadikan file PDF, di platform portofolio, atau media sosial kamu. Tidak hanya menjadi koleksi portofolio saja, namun dengan membuat proyek seperti ini kamu akan memahami skill kamu. Sekalian belajar kan ya💪

Bangun CV dan portofolio yang kuat yang mencerminkan kualitas dan keahlian kamu. Ini akan membantumu menunjukkan potensi kepada calon klien dan membedakan diri dari pesaing. Berikut tips membuat CV dan portfolio:

• Tidak paham desain dan bingung membuat susunan CV dan portfolio? coba pakai template di Canva. Banyak template gratis di Canva yang bisa kamu edit dan masukkan data datamu. Export file CV dan portfolio dalam bentuk PDF. 
• File CV dan portfolio tidak lebih dari 10MB, jadi buatlah ukuran file lebih kecil agar mudah di download calon klien.
• Bangun persona kamu di LinkedIn, karena LinkedIn adalah sosial media untuk para profesional. Jadi jika ada klien kamu tanya soal CV dan portfolio, kamu juga bisa share profil LinkedIn kamu. 

3. Menentukan Harga Jasa dengan Riset Pasar : 

Tentukan tarif atau harga Anda dengan bijaksana. Lakukan riset pasar untuk memahami standar industri dan berusaha untuk menetapkan harga yang adil untuk layanan Anda. Juga, pelajari keterampilan negosiasi untuk dapat berdiskusi dengan klien tentang gaji atau harga yang tepat.

• Kamu bisa searching di google harga jasa yang kamu tawarkan, misalkan "berapa harga jasa menulis artikel blog?".
• Manfaatkan google trends, dengan menulis kata kunci sesuai dengan jasa yang kamu tawarkan, misalkan : jasa tulis artikel.
• Ingin lebih spesifik?. Kamu bisa daftar ke beberapa marketplace freelancer seperti Sribu.com, freelancer.com, Fiverr.com dan mencari seller (freelancer) serta harga jasa yang mereka tawarkan. Nah, disitu kamu bisa sekalian kepo kepo harga jasa, strategi dan jumlah klien mereka.
• Jangan lupa untuk memantaskan diri, sesuaikan dengan skill kamu. Jika memang kamu ingin mengumpulkan portfolio terlebih dahulu, bisa kamu tawarkan harga diskon (dibawah harga pasar). Jika kamu sudah cukup profesional dibidangmu dan sudah banyak portfolio, kamu bisa cantumkan harga sesuai pasar lalu dikit demi sedikit bisa dinaikkan.

4. Menyiapkan Berkas Berkas : 

Menjadi freelancer bukan berarti kamu bisa bekerja secara anonim atau incognito. Dengan banyaknya freelancer saat ini dan teknologi yang selalu berkembang, freelancer dituntut untuk tetap profesional dengan memberikan informasi data pribadi mereka. Sekarang mau daftar dimanapun, seperti Fiverr, Freepik, Shutterstock, Upwork, dll butuh upload berkas berkas. Nah berikut apa saja yang perlu kamu persiapkan:

• KTP/ Passport
• Nomor telepon yang aktif, sering kamu pakai dan ada pulsanya
• NPWP minimal yang pribadi/ perseorangan
• Foto halaman depan buku rekening bank
• Foto/ Scan Ijazah pendidikan terakhir
• CV; hanya beberapa situs saja yang butuh ini
• File portfolio biasanya bisa dalam bentuk PDF kurang dari 10MB

5. Menyiapkan Wallet 'dompet digital' dan Rekening

Siapkan wallet atau dompet digital untuk transaksi atau menerima gaji kamu setelah pekerjaan freelance selesai. Berikut ada beberapa rekomendasi berdasarkan risetku:

• Bikin akun Paypal. Paypal sangat populer untuk dijadikan transaksi internasional, aku sudah pakai ini dari awal dulu saat mulai kerja freelance. Memang rada ribet daftarnya, tapi lumayan nyaman dipakai karena uang bisa masuk secara instan, pencairan ke rekening pribadi juga hanya 4-5 hari kerja. Alternatif lain selain Paypal adalah: Payoneer dan Skrill.
• Pakai rekening bank yang populer seperti BCA, Mandiri, CIMB dengan kartu yang ada logo VISA karena kartu jenis ini lebih mudah untuk menerima dana dari luar negeri. 
• Jika masuk ke marketplace seperti Upwork, Etsy dan Freelancer.com kamu akan membutuhkan subscription bulanan biasanya platform tersebut akan meminta kode VCC dari kartu kreditmu. Tidak punya kartu kredit?. Kamu bisa buka tabungan JENIUS. Di aplikasi jenius kamu bisa mendapatkan kartu e-card yang bisa digunakan untuk transaksi online internasional.

6. Pisahkan Rekening Pribadi dan Rekening untuk Kerjaan

Hal yang paling aku sesali saat memulai kerja freelance dulu adalah pakai satu rekening untuk semua. Jadi dalam satu rekening tersebut ada tabungan, transaksi, dan transferan klien. Oleh karena itu, aku jadi tidak tahu uang tabungan sisa berapa dan tercampur dengan transferan klien. Ternyata ada klien luar negeri yang nakal, lapornya sudah transfer ternyata uang nyangkut di bank luar negeri😭 tapi sekarang aku sudah punya 3 rekening berbeda; 1 untuk tabungan (saham, bibit, crypto), 1 untuk transaksi rumah tangga, 1 lagi khusus untuk terima gaji dari klien. Semoga bisa membantu kamu yah💗

7. Menyiapkan Alat Tempur

Tidak hanya membutuhkan skill, menjadi freelancer ibarat pedagang yang harus menyiapkan alat dan bahan untuk jualan. Tidak harus semua dipersiapkan, sesuaikan dengan kemampuan terlebih dahulu, karena bisa dicicil sambil kerja. Berikut beberapa hal yang perlu dipersiapkan:

• Jaringan Internet; penting banget nih, kamu harus stay online dengan jaringan yang stabil. Kamu bisa siapkan kuota internet paketan/ bulanan di HP kamu, atau ingin lebih advance bisa pakai wifi rumah dengan jaringan yang bagus. 
• Smartphone; ini yang wajib banget dimiliki karena kunci dari freelancing adalah komunikasi. Tidak perlu bagus bagus, yang penting bisa dipakai chat, foto, video, browsing, download.
• Laptop; gadget ini juga penting karena laptop memiliki fitur yang lebih bagus untuk kerja freelance, lebih profesional dan nyaman digunakan untuk kerja. Ada banyak laptop yang speknya lumayan mulai dari harga 3 jutaan saja. 
• Keyboard eksternal; bagi yang ingin freelance nulis, keyboard eksternal perlu banget agar keyboard laptop kamu gak error. Aku sudah beli keyboard eksternal yang modelnya vintage harga 200 rebuan sampai 1 tahun ini masih awet heheheh.
• Harddisk eksternal; ini cocok banget buat kamu yang kerjaannya berat seperti animasi, editing video, dll. Jaga jaga agar hard disk gadget kamu penuh, masih ada cadangan. 
• Pen tablet; jika kamu ingin bekerja sebagai illustrator atau desainer, pen tablet sangan membantu dan meringkas waktu. 
• Ipad Air/ Ipad Pro; ini alat spek dewa karena harganya mahal sekali. Dulu aku kudu kerja 3 tahun dulu baru mampu beli Ipad Pro. Tidak semua orang cocok, tapi bagi yang cocok sangat membantu sekali karena lebih praktis daripada laptop. Gampang dibawa kemana mana dan keliatan keren aja😂

8. Menyusun Jadwal

Kemampuan manajemen mandiri sangat diandalkan dalam dunia kerja freelance. Hal yang paling dasar sekali menurutku adalah menyusun jadwal. Masih ingat kan jaman kita SD dulu? setiap hari harus ikuti jadwal mata pelajaran yang sudah disusun oleh guru. Nah, sekarang giliran kamu untuk menyiapkannya sendiri. Kenapa sih harus ada jadwal?, ini penting banget agar kamu stay on track, jika jadwal tersusun rapi kamu akan lebih terbiasa dan termotivasi. Ini aku sedang mempersiapkan template jadwal kerja freelancer yang akan aku unggah disini👉Link belum ada. Mohon ditunggu ya. Sementara poin poin pentingnya ada dibawah ini ya:

• Tentukan kamu ingin bekerja freelance selama berapa jam. Apakah 4 jam sehari? atau 8 jam sehari? pastikan itu sesuai dengan kemampuanmu. 
• Tentukan hari libur, jika hari weekend seperti sabtu dan minggu silahkan. Namun, jika ingin libur dihari lain kamu bisa tentukan sendiri.
• Persiapkan hari khusus untuk riset, belajar, atau memasarkan jasa kamu. 
• Buatlah sebuah rincian jam, daily routine. Misalkan mulai kerja jam 08:00 dan istirahat jam 12:00.

Dengan menggunakan jadwal secara rinci, disini kamu bisa lebih mengenal diri sendiri dan siklus hidup kamu. Evaluasi tiap bulan, apakah jadwal yang sudah dibuat sudah efektif? atau masih terlalu mudah untuk diikuti? nah kamu bisa edit lagi tuh. Aku gunakan ini agar tetap terkontrol, kerja freelance banyak godaan yaitu gangguan mood, dengan adanya jadwal jadi lebih terkontrol.

9. Beritahu Keluarga atau Orang Terdekat

Ketahuilah meskipun jaman sekarang lebih maju dan lebih canggih, masih banyak orang menganggap kerja freelance bukan profesi yang direkomendasikan. Freelancer itu tidak keren, freelancer itu pengangguran, freelancer itu madesu (masa depan suram), freelancer itu gaje banget pokoknya. Itulah stigma stigma yang kamu dapat, dan jangan salahkan mereka karena memang belum paham. Oleh karena itu sebelum memutuskan sebagai freelancer ada banyak hal yang perlu dibicarakan ke pasangan, keluarga, atau orang terdekat kamu:

• Jelaskan apa yang ingin kamu lakukan, berikan mereka insight mengenai pekerjaan freelance yang akan kamu selami. Bagaimana dapatkan klien, cara kerja, dan memasarkan jasamu.
• Jelaskan bahwa meskipun kamu lebih sering dirumah, bukan berarti pengangguran. Jadi tunjukkanlah jadwalmu, agar mereka paham jadwalmu dan tidak mengganggu waktu kerja kamu. 
• Berikan beberapa contoh tokoh tokoh freelancer yang sudah sukses, sehingga mereka bisa ada gambaran mengenai profesi freelancer.
• Sisanya, beri mereka waktu untuk memahami.

Intinya kita sudah berusaha untuk memberi tahu, sisanya serahkan kepada mereka. Karena isi hati, perasaan, pengetahuan orang lain tidak dalam kontrol kita. Memang butuh waktu bukan?.

10. SHOW OFF❗❗

Jaman sekarang banyak sekali sarana untuk menunjukkan skill kamu terutama di sosial media. Instagram, Facebook, Tiktok hingga LinkedIn sekalipun bisa menjadi media kamu menyalurkan skill. Upload konten konten yang berkaitan dengan jasa yang kamu tawarkan. 

• Jika kamu penulis artikel, bisalah bikin konten soal pengalaman kamu menulis, prestasi prestasi kamu, cerita pendek karya kamu, proses kamu menulis, dll.
• Jika kamu desainer, kamu bisa upload proses berkarya kamu disosial media agar calon klien bisa tahu bahwa kamu adalah desainer ' beneran'.
• Jika kamu psikolog, kamu bisa share soal psikologi dan kesehatan mental. Memberikan solusi kepada netizen kita. 

EXTRA PENTING❗❗

Seperti biasa meskipun kita menggunakan platform dengan sistem keamanan paling top. Pasti ada oknum oknum penipu yang selalu datang menghampiri kita. Dalam dunia freelance ada saja scammer yang berusaha menawarkan pekerjaan yang sederhana dengan bayaran yang tidak logis. Jadi harus hati hati!

• Jangan pernah tanggapi orang yang hubungi kamu dengan menawarkan proyek sederhana dengan harga yang tinggi. 
• Jangan pernah mau disuruh untuk deposit. Ya kan, kamu yang kerja, mosok harus kamu yang deposit?.
• Jika memang pekerjaan dirasa 'wajar', kamu bisa siapkan surat kontrak agar klien bisa melakukan DP terlebih dahulu. (Jadi justru mereka yang harus deposit).
• Jangan sebarkan alamat email pribadi, atau nomor telpon ke internet/ sosmed. Berjaga jaga saja pakai alamat email khusus/ nomor telpon khusus kerja jika memang harus publikasi. 

Aku sendiri sesungguhnya adalah introvert, jadi tidak terlalu suka publikasi. Tapi sadar, pekerjaan utamaku adalah freelancer yang harus dekat dengan calon klien, harus menunjukkan skill. Akhirnya sekarang sudah bisa beradaptasi dan lumayan menghasilkan. Akhirnya bisa membagikan insight saya di artikel ini. 

10 Hal yang Perlu dipersiapkan untuk menjadi Freelancer | Sebelumnya terimakasih sudah membaca artikel ini, memang perlu banyak yang harus diupdate dan kucantumkan sumber yang terpercaya. Sambil proses, aku upload dulu ya artikel ini. Barangkali bisa memberikan sedikit info dan motivasi untuk teman teman yang ingin memulai bekerja sebagai freelancer. Berikut artikel lanjutannya 👉 Tips Freelance di Fiverr.